Selasa, 27 Oktober 2015

Asap Kabut

Makalah Asap Kabut

 Berikut saya akan berikan sedikit tentang makalah asap kabut , jika ada kesalahan mohon di maafkan , saya sadar saya hanya manusia biasa, yang tak pernah luput dari kesalahan , dan semua manusia begitu , hehehe. untuk kesempurnaan makalah ini , kalian bisa memberikan kritik dan saran anda di komentar .....





KATA PENGANTAR
       Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga kita telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas kelompok ini.
            Tugas ini diajukan sebagai bidang studi IPA (ilmu pengetahuan alam) SMK NEGERI 1 KOLAKA dengan judul “ ASAP KABUT”.
            Terima kasih kepada ibu guru sebagai guru bidang sudi mata pelajaran IPA yang telah memberikan bimbingan kepada kami semua.
            Itu saja yang dapat saya sampaikan semoga bermanfaat, dalam penyusunan makalah kami ini jika ada yang kurang sempurna kami meminta kepada teman teman untuk memberikan kritik dan saran , agar makalah ini bisa menjadi makalah yang lebih baik lagi.


DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................................................. 1
Daftar isi............................................................................................................................. 2
Bab 1 PENDAHULUAN................................................................................................. 3
      1.1 Latar belakang.................................................................................................. 3
      1.2 Rumusan masalah............................................................................................ 3
Bab 2 ISI............................................................................................................................. 4
Bab 3 PENUTUP............................................................................................................... 11
      Kesimpulan.................................................................................................................. 11


BAB I
PENDAHULUAN
                                                                                                                            
1.1 Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bahwa kabut adalah uap air yang berada dekat permukaan tanah kemudian berkondensasi (perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat seperti gas (atau uap) menjadi cairan) menjadi mirip awan. Peristiwa ini terbentuk karena hawa dingin di sekitar tempat itu dan kadar kelembaban yang tinggi, yaitu mendekati 100%.
Untuk menghasilkan kondensasi atau sublimasi di perlukan tingkat kejenuhan udara yang tinggi, di mana kelembaban relatif mendekati atau
sama dengan 100%. Kriteria yang digunakan oleh Badan Meteorologi Klimatologi & Geofisika adalah jika terlihat adalanya partikel-partikel mikroskopis di udara permukaan dengan jarak pandang (Visibility) mendatar kurang dari 1 Km dan nilai kelembaban Relatif(RH) 98-100%.

Setiap musim kemarau kita selalu diganggu asap. Sejumlah kota di Riau maupun Kalimantan disergap asap. Jarak pandang terganggu, aktivitas sosial dan ekonomi pun terganggu. Di laut laut, maupun di sejumlah sungai yang padat transportasi air menjadi sangat rawan kecelakaan.
Mengingat begitu besar dampak yang ditimbulkan oleh asap kabut terhadap kehidupan manusia dan lingkungan, maka pada makalah ini kami akan membahas sedikit mengenai asap kabut.
1.2 Rumusan masalah
Ada beberapa rumusan yang ingin dibahas dalam makalah yang akan membahas tentang asap kabut, antara lain:
  1. Apa yang dimaksud dengan asap kabut ?
  2. Bagaimanakah proses terbentuknya kabut ?
  3. Bagaimanakah dampak atau asap kabut terhadap kehidupan manusia dan lingkungan?
BAB 2
ISI
PENGERTIAN ASAP KABUT
1.      Pengertian Asap Kabut
Asbut adalah kasus pencemaran udara berat yang bisa terjadi berhari-hari hingga hitungan bulan. Di bawah keadaan cuaca yang menghalang sirkulasi udara, asbut bisa menutupi suatu kawasan dalam waktu yang lama. Perkataan "asbut" adalah singkatan dari "asap" dan "kabut", walaupun pada perkembangan selanjutnya asbut tidak harus memiliki salah satu komponen kabut atau asap. Asbut juga sering dikaitkan dengan pencemaran udara. Asbut sendiri merupakan koloid jenis aerosol padat dan aerosol cair.
 
Proses terbentuknya asap kabut
Pada umumnya, kabut terbentuk ketika udara yang jenuh akan uap air didinginkan di bawah titik bekunya. Jika udara berada di atas daerah perindustrian, udara itu mungkin juga mengandung asap yang bercampur kabut membentuk kabut berasap, campuran yang mencekik dan pedas yang menyebabkan orang terbatuk. Di kota-kota besar, asap pembuangan mobil dan polutan lainnya mengandung hidrokarbon dan oksida-oksida nitrogen yang dirubah menjadi kabut berasap fotokimia oleh sinar matahari. Ozon dapat terbentuk di dalam kabut berasap ini menambah racun lainnya di dalam udara. Kabut berasap ini mengiritasikan mata dan merusak paru-paru. Seperti hujan asam, kabut berasap dapat dicegah dengan mengehentikan pencemaran atmosfer.
Kabut juga dapat terbentuk dari uap air yang berasal dari tanah yang lembab, tanaman-tanaman, sungai, danau, dan lautan. Uap air ini berkembang dan menjadi dingin ketika naik ke udara. Udara dapat menahan uap air hanya dalam jumlah tertentu pada suhu tertentu. Udara pada suhu 30º C dapat mengandung uap air sebangyak 30 gr uap air per m3, maka udara itu mengandung jumlah maksimum uap air yang dapat ditahannya. Volume yang sama pada suhu 20º C udara hanya dapat menahan 17 gr uap air. Sebanyak itulah yang dapat ditahannya pada suhu tersebut. Udara yang mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
Ketika suhu udara turun dan jumlah uap air melewati jumlah maksimum uap air yang dapat ditahan udara, maka sebagian uap air tersebut mulai berubah menjadi embun. Kabut akan hilang ketika suhu udara meningkat dan kemampuan udara menahan uap air bertambah. Menurut istilah yang diakui secara internasional, kabut adalah embun yang mengganggu penglihatan hingga kurang dari 1 Km.
1.      Jenis-Jenis Asap Kabut
Terdapat dua jenis utama asbut. Asbut fotokimia dan asbut klasik.
1.      Asap Kabut Fotokimia
Asap kabut jenis ini pada umumnya disebabkan oleh beberapa jenis hasil pembakaran bahan kimia yang dikatalisasi oleh kehadiran cahaya matahari. Asbut ini mengandung:
                     hasil oksidasi nitrogen, misalnya nitrogen dioksida
                     ozon troposferik
                     VOCs (volatile organic compounds)
                     peroxyacyl nitrat (PAN)
VOC's adalah hasil penguapan dari bahan bakar minyak, cat, solven, pestisida dan bahan kimia lain. Sementara oksida nitrogen banyak dihasilkan oleh proses pembakaran dalam bahan bakar fosil seperti mesin mobil, pembangkit listrik, dan truk.
Asbut fotokimia biasanya terjadi di daerah-daerah industri atau kota padat mobil yang menghasilkan emisi berat dan terkonsentrasi. Tetapi asbut fotokimia tidak hanya menjadi masalah di kota-kota industri, sebab bisa menyebar ke daerah non industri.
2.    Asap Kabut Klasik
Merupakan asbut yang terjadi di London setelah terjadinya revolusi industri yang menghasilkan pencemaran besar-besaran dari pembakaran batu bara. Pembakaran ini menghasilkan campuran asap dan sulfur dioksida. Gunung berapi yang juga menyebabkan berlimpahnya sulfur dioksida di udara, menghasilkan asbut gunung berapi, atau vog (vulcanic smog, asbut vulkanis).
1.      Contoh Jenis Kasus Asap Kabut
Asbut bisa terjadi pada hampir seluruh musim, tapi sejauh ini yang paling berbahaya adalah saat cuaca hangat dan cerah saat udara di lapisan atas terlalu panas untuk bisa mendukung terjadinya sirkulasi vertikal atmosfer bumi. Hal ini diperparah jika didukung keadaan dataran rendah yang dikelilingi perbukitan atau pegunungan.
Asbut menjadi kejadian biasa di London pada awal abad 19 dan diberi nama "pea-soupers". Kejadian The Great Smog of 1952 (Asbut hebat tahun 1952) menghitamkan seluruh langit London dan membunuh sekitar 12.000 orang. Pemerintah Inggris Raya saat itu mengkambinghitamkan wabah flu, karena keberatan untuk menyalahkan asap batubara yang memang terjadi. Pada 1956, regulasiClean Air Act 1956 memperkenalkan area bebas asap kepada negara ini. Hanya bahan bakar bebas asap yang boleh digunakan di wilayah yang telah ditentukan. Secara bertahap namun pasti, konsentrasi sulfur dioksida yang terus berkurang membuat asbut hanya menjadi kenangan di London. Hanya saja, asbut dari kendaraan tetap terjadi hingga sekarang.
Pembukaan lahan dengan cara pembakaran hutan di Indonesia juga telah beberapa kali menyebabkan kasus asap di negara tetangga MalaysiaFilipinaSingapura dan Thailand. Kepadatan tinggi kilang yang terletak di Tiongkok daratan juga mencemari Hong Kong. Kini, bangunan tinggi Hong Kong sukar dilihat dengan jelas.
1.      Dampak Asap Kabut Bagi Lingkungan
Asbut menjadi masalah bagi banyak kota di dunia dan terus mengancam lingkungan. Menurut EPA U.S., udara dalam status bahaya karena problem kabut jika telah melewati batas 80 bagian persejuta (parts per billion) (ppb) atau 0.5 ppm ozone (komponen utama asbut) [1], melebihi dari 53 ppb nitrogen dioksida atau 80 ppb partikel. Asbut dalam keadaan berat merusak dan bahkan menyebabkan masalah pernapasan bagi manusia, termasuk penyakit emphysemabronchitis, dan asma. Kejadian klinis sering terjadi saat konsentrasi ozone levels sedang tinggi.
Zat-zat yang terkandung dalam asap kabut ini antara lain:
1. Sulfur Dioksida
Pencemaran oleh sulfur dioksida terutama disebabkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida(SO2) dan Sulfur Trioksida (SO3), dan keduanya disebut Sulfur Oksida (SOx)
Sumber dan distribusi dari Sulfur Dioksida ini adalah berasal dari pembakaran arang,minyak bakar gas,kayu dan sebagainya. Sumber yang lainnya adalah dari proses-proses industri seperti pemurnian petroleum,industri asam sulfat, industri peleburan baja,dsb.
Pengaruh utama polutan Sox terhadap manusia adalah iritasi sistem pernafasan terutama pada tenggorokan yang terjadi pada beberapa individu yang sensitif iritasi. SO2 dianggap pencemar yang berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita yang mengalami penyakit kronis pada sistem pernafasan kadiovaskular.
Pencegahan dari Sulfur dioksida antara lain dengan
·         Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap berfungsi dengan baik
·         Memasang filter pada knalpot
·         Memasang scruber pada cerobong asap
·         Merawat mesin industri agar tetap baik dan melakukan pengujian secara berkala
·         Menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara dengan kadar sulfur yang rendah, dll.
2. Carbon Monoksida
Karbon dan Oksigen dapat bergabung membentuk senyawa karbon monoksida (CO) sebagai hasil pembakaran yang tidak sempurna dan karbondioksida (CO2) sebagai hasil pembakaran sempurna. Karbon monoksida di lingkungan dapat terbentuk secara alamiah, tetapi sumber utamanya adalah dari kegiatan manusia, Karbon monoksida yang berasal dari alam termasuk dari larutan, oksida metal dari atmosfer, pegunungan, kebakaran hutan, dan badai listrik alam.
Dampak karbon monoksida bagi kesehatan adalah penguraian HbCO yang relatif lambat menyebabkan terhambatnya kerja molekul sel pigmen tersebut dalam fungsinya membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi seperti ini dapat berakibat serius, bahkan fatal, karena dapat menyebabkan keracunan. Dampak keracunan CO berbhaya bagi orang yang telah menderita gangguan otot jantung.
3. Nitrogen Dioksida
Oksigen Nitrogen (NOx) adalah kelompok gas yang terdapat di atmosfer yang terdiri dari Nitrogen monoksida (NO) dan Nitrogen Dioksida (NO2).
Sumber utama Nox yang diproduksi oleh manusia adalah dari pembakaran dan kebanyakan pembakaran disebabkan oleh kendaraan bermotor, produksi energi dan pembuangan sampah. Sebagian besar emisi NOx buatan manusia berasal dari pembakaran arang, minyak, gas dan bensin.
Dampak Nitrogen Dioksida terhadap kesehatan adalah NO2 bersifat racun terutama terhadap paru-paru. Kadar NO2 yang lebih tinggi dari 100 ppm dapat mematikan sebagian besar binatang dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala pembengkakan paru-paru (edema pulmonari).
4. Oksidan
Oksidan (O3) merupakan senyawa di udara selain oksigen yang memiliki sifat sebagai pengoksidasi. Oksidasi adalah komponen atmosfer yang diproses oleh proses fotokimia, yaitu suatu proses kimia yang membutuhkan sinar matahari mengoksidasi komponen-komponen yang tak segera dioksidasi oleh oksigen.
Oksidan terdiri dari Ozon, Peroksiasetilnitrat, dan Hidrogen Peroksida
Dampak dari O3 bagi kesehatan adalah Beberapa gejala yang dapat diamati pada manusia yang diberi perlakuan kontak dengan ozon, sampai dengan kadar 0,2 ppm tidak ditemukan pengaruh apapun, pada kadar 0,3 ppm mulai terjadi iritasi pada hidung dan tenggorokan. Kontak dengan Ozon pada kadar 1,0–3,0 ppm selama 2 jam pada orang-orang yang sensitif dapat mengakibatkan pusing berat dan kehilangan koordinasi. Pada kebanyakan orang, kontak dengan ozon dengan kadar 9,0 ppm selama beberapa waktu akan mengakibatkan edema pulmonari.
Pada kadar di udara ambien yang normal, peroksiasetilnitrat (PAN) dan Peroksiabenzoilnitrat (PbzN) mungkin menyebabkaniritasi mata tetapi tidak berbahaya bagi kesehatan. Peroksibenzoilnitrat (PbzN) lebih cepat menyebabkan iritasi mata.
5. Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah bahan pencemar udara yang dapat berbentuk gas, cairan maupun padatan. Semakin tinggi jumlah atom karbon, unsur ini akan cenderung berbentuk padatan. Sebagai bahan pencemar udara, Hidrokarbon dapat berasal dari proses industri yang diemisikan ke udara dan kemudian merupakan sumber fotokimia dari ozon. Kegiatan industri yang berpotensi menimbulkan cemaran dalam bentuk HC adalah industri plastik, resin, pigmen, zat warna, pestisida dan pemrosesan karet. Diperkirakan emisi industri sebesar 10 % berupa HC.
Pengaruh hidrokarbon pada kesehatan manusia dapat terlihat pada tabel dibawah ini.
Jenis Hidrokarbon
Kosentarsi (ppm)
Dampak Kesehatan
Benzene (C6H6)
100
Iritasi membran mukosa

3.000
Lemas setelah setengah sampai satu jam

7.500
Pengaruh sangat brbahaya setelah pemaparan satu jam

20.000
Kematian setelah pemaparan 5-10 menit
Toluena (C7H8)
200
Pusing, lemah , dan bekunang-kunang setelahpemaparan 8 jam

600
Kehiulangan koordinasi bola mata terbalik setelah pemaparan 8 jam
6. Khlorin
Gas Khlorin ( Cl2) adalah gas berwarna hijau dengan bau sangat menyengat. Berat jenis gas khlorin 2,47 kali berat udara dan 20 kali berat gas hidrogen khlorida yang toksik. Gas khlorin sangat terkenal sebagai gas beracun yang digunakan pada perang dunia ke-1.
Karena banyaknya penggunaan senyawa khlor di lapangan atau dalam industri dalam dosis berlebihan seringkali terjadi pelepasan gas khlorin akibat penggunaan yang kurang efektif. Hal ini dapat menyebabkan terdapatnya gas pencemar khlorin dalam kadar tinggi di udara.
Selain bau yang menyengat gas khlorin dapat menyebabkan iritasi pada mata saluran pernafasan. Apabila gas khlorin masuk dalam jaringan paru-paru dan bereaksi dengan ion hidrogen akan dapat membentuk asam khlorida yang bersifat sangat korosif dan menyebabkan iritasi dan peradangan.
7. Partikel Debu
Partikulat debu melayang (Suspended Particulate Matter/SPM) merupakan campuran yang sangat rumit dari berbagai senyawa organik dan anorganik yang terbesar di udara dengan diameter yang sangat kecil, mulai dari <>Dampak partikel debu terhadap kesehatan dapat mengganggu saluran pernafasan bagian atas dan menyebabkan iritasi. Selain dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan, partikel debu juga dapat mengganggu daya tembus pandang mata dan juga mengadakan berbagai reaksi kimia di udara.
8. Timah Hitam
Timah hitam ( Pb ) merupakan logam lunak yang berwarna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan dengan titik leleh pada 327,5°C dan titik didih 1.740°C pada tekanan atmosfer.Gangguan kesehatan adalah akibat bereaksinya Pb dengan gugusan sulfhidril dari protein yang menyebabkan pengendapan protein dan menghambat pembuatan haemoglobin, Gejala keracunan akut didapati bila tertelan dalam jumlah besar yang dapat menimbulkan sakit perut muntah atau diare akut. Gejala keracunan kronis bisa menyebabkan hilang nafsu makan, konstipasi lelah sakit kepala, anemia, kelumpuhan anggota badan, Kejang dan gangguan penglihatan.
BAB 3
PENUTUP
Ø  Kesimpulan
Asbut menjadi masalah bagi banyak kota di dunia dan terus mengancam lingkungan.
Asbut dalam keadaan berat merusak dan bahkan menyebabkan masalah pernapasan bagi manusia.
 Ozon dapat terbentuk di dalam kabut berasap untuk menambah racun lainnya di dalam udara. Kabut berasap ini mengiritasikan mata dan merusak paru-paru. Seperti hujan asam, kabut berasap dapat dicegah dengan mengehentikan pencemaran atmosfer.
Bencana asap kabut yang terjadi sungguh meresahkan kita semua.
Dampak yang ditimbulkan dari asap kabut ini sangat luas mulai dari aspek kesehatan, ekonomi, sosial budaya, hubungan internasional dan lain sebagainya. Karena besarnya dampak yang ditimbulkan tersebut maka perlu langkah yang serius dalam penanganan masalah asap kabut ini.
 
Sumber: http://ipa2tkj.blogspot.co.id/

Senin, 26 Oktober 2015

Tips Diet Ala Perancis

Tips Diet Ala Perancis, CobainYuk!

Hey Moms, apa yang Anda pikirkan ketika melihat fashion show dengan para model Perancis yang aduhai? Body langsing dengan gaya yang asyik membuat kecantikan wanita Perancis terkenal hingga ke seluruh dunia. Penasaran nggak bagaimana cara mereka mendapatkan badan ideal tersebut? Nah, berikut ini, Molto akan memberi sedikit bocoran tentang diet yang sering mereka lakukan, simak yaa..
Eat the real food
Wanita Perancis tidak punya waktu untuk makan makanan ringan sperti kerupuk, keripik, dan kue, karena sama sekali tidak ada nilai gizinya. Terkadang, kalau benar-benar ingin merasakan burger, mereka akan pergi ke restoran cepat saji, dan kemudian langsung pulang tanpa mampir untuk ngemil yang lainnya.
Buah dan sayuran adalah yang pertama
Bagi wanita Perancis, buah dan sayuran adalah menu utama ketika diet. Mereka makan buah di pagi hari, di siang hari, dan saat malam. Variasinya memang berbeda-beda, tapi hampir semua menu berbahan dasar sayuran dan buah. Anda mau coba? Enak lho, apalagi makannya ditemani keharuman parfum mewah dari pewangi pakaian Molto pada gaun malam yang Anda kenakan. Butiran encapsulated parfume di dalamnya memberikan perpaduan wangi esensi bunga terbaik dan kesegaran tahan lama.
Nikmati setiap gigitan
Cara ini cukup efektif untuk mencegah Anda makan terlalu banyak. Dengan menikmati setiap gigitan maka Anda akan merasakan kelezatan makanan hingga ke dalam-dalamnya. Perut juga kenyang lebih cepat, sehingga makanan yang masuk lebih terkontrol.
Tipsnya mudah bukan? Segera coba di rumah yuk, Moms!(all/dy)
Keharuman Tahan Lama Bagi Pakaian dari Molto
Hak Cipta: KapanLagi Network