Selasa, 05 April 2016

Kurangnya minat masyarakat terhadap Produk Dalam Negeri

Kurangnya minat masyarakat terhadap Produk Dalam Negeri

1. Kurangnya minat masyarakat terhadap Produk Dalam Negeri.        
       Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, negara kepulauan yang menghubungkan dari Sabang sampai Merauke. Dari pulau–pulau tersebutlah menghasilkan banyak sumber daya alam karena di setiap pulau berbeda akan kekayaan sumber daya alamnya. Namun, penyebaran penduduk di Indonesia belum merata khususnya di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Papua, penduduknya tidak sepadat di Jawa. Program transmigrasi pun banyak dilakukan oleh pihak pemerintah untuk masyarakatnya, guna untuk pemerataan penduduk.
       Hasil atau produk Indonesia pun sebenarnya kaya dan menghasilkan produk–produk yang berkualitas. Tentu yang seharusnya produk Indonesia itu menjadi tuan rumahnya di negeri sendiri. Namun, banyaknya monopoli dunia, produk luar negeri lebih memegang peranan pasar sehingga menjadikan minat masyarakat cenderung ke produk luar negeri.
       Indonesia mengalami kendala mengenai produk dalam negeri yang kalah saing dengan luar negeri yang seharusnya bisa menjadi tuan rumah Indonesia yaitu kurangnya kesadaran masyarakat tentang pemakaian produk lokal karena kebanyakan dari masyarakat Indonesia lebih banyak mengkonsumsi atau menggunakan produk luar daripada dalam. Serta gaya mewah yang terjadi apabila memakai produk luar. Yang terjadi di Indonesia, apabila memakai produk luar itu berkesan elegan dan mewah karena harganya yang cenderung lebih tinggi dan kualitas yang dijanjikan telah bagus dan menyebar di seluruh dunia.
       Penyebab Indonesia harus mengembangkan produk lokal agar memungkinkan menjadi tuan rumah Indonesia yaitu Indonesia tergerak untuk ikut maju bersama dengan negara maju lainnya. Seharusnya kita harus sebagai warga negara Indonesua harus bangkit dan bangga dengan produk lokal yang berkualitas dan menjadi tuan rumah untuk negerinya sendiri sehingga mempunyai rasa kecintaan tersendiri bagi Indonesia. Selain itu, Indonesia juga memerlukan bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan usaha produk lokalnya agar bias menarik minat masyarakat dan kesadaran cinta tanah air.
Permasalahan tentang kurangnya minat masyarakat Indonesia dalam membeli produk anak bangsa bukan semata-mata disebabkan oleh kecintaan kami pada merek luar negeri melainkan karena kurangnya perhatian produsen terhadap keinginan konsumen, tidak memberikan barang yang bermutu, tidak menyediakan layanan purna jual, serta kurang mampu mengemas, menjual, produk yang baik. Produk buatan Indonesia yang dijual di dalam negeri sering bermutu rendah dibandingkan dengan yang dijual di luar negeri.
Kita mencoba membahas satu persatu masalah mengapa produk kita kurang diminati di pasar sendiri :
 Dari segi mutu produk : dalam mutu produk yang dijual di pasar di Indonesia banyak produsen yang menjual produknya yang mempunyai mutu kualitas nomor 2, dan mutu kualitas yang nomor 1 malah dijual dipasaran luar negeri. Hal itu akan memicu konsumen dalam negeri enggan untuk membeli produk dalam negeri, memang benar harganya lebih murah tetapi untuk keamanan dan kenyamanan apalagi segi keawetan produk itu pasti rendah, padahal masyarakat sudah pintar dalam memilih barang untuk dibelinya, tidak mengapa lebih mahal asal kualitas lebih bagus
Dari segi layanan purna jual : sudah menjadi rahasia umum bila layanan purna jual produk local tidak member services yang memuaskan kepada pelanggan atau konsumen, apabila konsumen mempunyai keluhan terhadap produk yang dibeli malah dibuat bingung harus menghubungi siapa, biasanya produk lokal tidak mencantumkan nomor customer care ataupun tidak mencantumkan garansi dalam produknya.
Dari segi pengemasan produk hingga memilih segmentasi pasar yang baik dan tepat : memang ada produk dalam negeri yang kualitasnya bagus malah tampilan luarnya monoton atau kemasannya kurang menarik peminat untuk membeli, biasanya konsumen terpancing oleh kemasan luar produk jadi bisa dikatakan produk local sebagian besar kurang mempunyai variasi variasi dalam barang barang yang dijualnya, atau modelnya pun kurang mengikuti trend perkembangan jaman sekarang. Dan biasanya produsen kurang jeli untuk melihat dan memilih segmentasi pasar, biasanya produsen kurang memperhatikan apakah produknya cocok untuk kalangan kelas ekonomi atas, menengah keatas, ataupun kalangan menengah kebawah.
Pemerintah juga tidak boleh lepas tangan, dalam hal ini peran pemerintah sebagai teladan sangat diharapkan. Karena bagaimana mungkin masyarakat diminta untuk mencintai produk dalam negeri kalau pejabat pemerintahan sendiri ternyata lebih senang memakai produk-produk luar negeri.
2. Faktor Penyebab Produk Dalam Negeri kurang diminati.
a. Kurangnya Mutu Produk Dalam Negeri Dibandingkan Dengan Produk Impor
Dari sudut pandang sumber daya manusia, sebenarnya kualitas orang-orang Indonesia tidak kalah dibandingkan dengan orang-orang di negara-negara maju, jika saja benar-benar mau belajar. Hal ini terbukti dengan banyaknya tokoh-tokoh dan cendikiawan yang berasal dari negara kepulauan terbesar di dunia ini. Namun kemauan saja tidak cukup, fasilitas pendukungnya pun harus mumpuni. Hal inilah yang harus menjadi sorotan. Bahwa dalam proses belajarnya, orang-orang Indonesia belum mendapatkan fasilitas yang memadai, belum maksimalnya akses informasi dari masyarakat di pedalaman. Serta yang tidak boleh dilupakan juga adalah asupan gizi sebagian besar masyarakat yang jauh dari pemenuhannya karena alasan ekonomi. Beberapa gambaran diatas menjadi mata rantai permasalahan yang saling terkait yang membuat kualitas orang-orang Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan orang-orang di negara-negara maju.
Kualitas masyarakat yang rendah juga berakibat pada rendahnya mutu atau kualitas produk (barang maupun jasa) yang dihasilkan. Hal ini karena belum maksimalnya penerapan sebuah teknologi dalam proses produksi. Kebanyakan masyarakat hanya mengandalkan pengalaman saja tanpa diiringi penguasaan konsep dan teknologi yang membuat tidak maksimalnya proses produksi.
Permasalahan yang selanjutnya adalah dalam menjalankan proses produksinya, pelaku usaha di tanah air  selalu dibayang-bayangi masalah finansial atau pendanaan proses produksi. Untuk menyelesaikan masalah ini, pemerintah telah memberikan bantuan  dengan mengucurkan dana usaha bagi pengusaha kecil dan menengah. Namun, yang harus disoroti adalah bahwa bantuan-bantuan yang ditujukan kepada kalangan pengusaha kecil dan menengah itu belum termanfaatkan dengan maksimal. Karena ternyata dalam penyalurannya, bantuan tersebut banyak yang salah sasaran. Sehingga wajar saja bila pengusaha kecil dan menengah tidak dapat berbuat banyak untuk menyikapi masalah pedanaan ini. Secara tidak langsung keadaan ini mengganggu proses produksi yang membuat mereka lebih memilih untuk menekan biaya produksi hingga seminimal mungkin. Misalnya saja dengan menggunakan bahan baku yang kualitasnya dibawah standar yang seharusnya serta penggunaan teknologi konvensional yang membuat proses produksi tidak maksimal.
Dua permasalahan klasik diatas merupakan sebagian kecil dari hambatan-hambatan yang membuat produk-produk dalam negeri menjadi lebih rendah mutunya jika dibandingkan dengan produk-produk yang diproduksi negara-negara maju. Hal ini tentunya menjadi ancaman serius bagi pelaku usaha nasional karena kita telah memasuki gerbang perdagangan bebas. Sedangkan pada perdagangan bebas itu diharapkan barang-barang produksi anak bangsa mampu menyaingi produk luar yang masuk ke Indonesia sehingga dapat tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
b. Kurangnya Kesadaran dan Kebanggaan Untuk Menggunakan Produk Dalam Negeri
Sudah menjadi rahasia umum bahwa produk buatan Indonesia  berkelas lebih rendah dibandingkan dengan produk luar negeri. Masyarakat Indonesia umumnya telah melakukan pengaturan pada pola pikir mereka bahwa produk asal luar negeri selalu atau bahkan selamanya akan memiliki kualitas yang lebih bagus dibandingkan produk dalam negeri. Dan karena kecintaan mereka terhadap produk luar negeri, mereka rela merogoh saku dalam-dalam untuk sebuah produk luar negeri. Hal tersebut bertolak belakang dengan produk dalam negeri yang memiliki image buruk bahkan sangat buruk di mata konsumen (masyarakat Indonesia.red). Jangankan untuk merogoh saku dalam-dalam, merogoh di permukaan saku pun sepertinya masyarakat enggan kalau uang itu hanya untuk membeli sebuah barang produksi dalam negeri. Tidak sedikit dari mereka yang bahkan berpikir bahwa membeli barang produksi dalam negeri sama saja dengan membuang uang.
Ada beberapa alasan yang menjadi faktor utama masyarakat Indonesia lebih memlilih produk luar negeri. Sebagian dari mereka berasumsi bahwa produk luar negeri memiliki kualitas yang lebih bagus. Mungkin pengibaratan kualitas produk luar negeri dan produk dalam negeri bagaikan langit dan bumi. Sangat signifikan! Sebagian lagi berdalih bahwa produk luar negeri itu lebih elit dan berkelas yang  diukur dari segi kualitas atau mungkin juga dari negara asal produk tersebut. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa produk yang berasal dari negara-negara di Eropa lebih berkelas dibanding produk yang berasal dari negara-negara di kawasan Asia.
Menurut para pecandu produk luar negeri, yang membuat produk dalam negeri terpuruk adalah tidak sebandingnya harga dengan kualitas produk dalam negeri. Alasan mereka bahwa produk dalam negeri memiliki kualitas rendah tetapi dipatok dengan harga yang cukup tinggi. Berbeda dengan produk luar negeri yang mereka anggap sebanding antara kualitas dan harganya. Walaupun memiliki harga yang relatif lebih mahal, tetapi mereka tidak segan mengorbankan uang yang lebih banyak untuk barang tersebut.
Sebenarnya banyak alasan yang seharusnya membuat masyarakat Indonesia lebih memilih produk dalam negeri. Pertama, membeli produk dalam negeri secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan para pekerja lokal. Mengapa? Karena semakin banyak permintaan akan produk dalam negeri akan semakin meningkatkan beban pekerja dan itu berarti akan meningkatkan pula upah yang mereka terima. Kedua, membeli produk dalam negeri dapat membantu mengurangi jumlah pengangguran. Apabila permintaan produk dalam negeri meningkat, maka untuk memenuhi pertambahan jumlah permintaan, produsen kemungkinan akan menambah jumlah pekerjanya. Dengan kata lain kembali terbuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat yang masih menganggur. Ketiga, membeli produk dalam negeri berarti meningkatkan pendapatan negara. Alasan terakhir adalah dengan membeli produk dalam negeri akan menentukan jati diri bangsa. Hal itu merupakan salah satu wujud cinta kita kepada Indonesia, sebagai warga negara yang baik.
Mungkin banyak yang tidak mengetahui bahwa tidak semua produk dalam negeri memiliki kualitas yang lebih rendah, misalnya buah-buahan. Sebenarnya membeli buah lokal itu memberikan lebih banyak manfaat. Cita rasa buah lokal yang lebih enak dan nutrisinya lebih optimal karena dijual dalam keadaan segar. Harganya pun lebih terjangkau. Selain itu kita ikut mencegah pemanasan global karena mengurangi jumlah pemakaian kapal kargo yang mengangkut buah-buahan impor dan tentu saja kualitas buah lokal lebih baik.
 Banyak pula yang akan tercengang ketika mereka mengetahui bahwa banyak perusahaan barang-barang berlabel luar negeri menggunakan jasa orang Indonesia untuk membuat produk mereka. Seperti tas dan sepatu, banyak orang Indonesia yang bekerja sama dengan produsen luar negeri. Mereka membuat sepatu atau tas kemudian dikirimkan ke luar negeri, lalu di sana diberikan label dan dijual kembali kepada konsumen (yang kemungkinan orang Indonesia) dengan “judul” barang produksi luar negeri. Padahal barang tersebut dibuat di Indonesia. Artinya barang buatan orang Indonesia tidak selamanya berkelas rendah. Produsen luar negeri saja mengakui kualitas barang buatan orang Indonesia, mengapa kita sendiri yang notabene masyarakat Indonesia sepertinya berat untuk mengakui kelebihan itu? Gengsikah?
Tidak banyak pula dari masyarakat kita yang menyadari betapa bangsa ini telah kecanduan produk luar negeri. Saat ini barang-barang kebutuan sehari-hari mulai dari makanan, minuman, pakaian, barang elektronik, alat tulis-menulis, sampai korek api pun merupakan barang impor. Apalagi setelah diberlakukannya sistem perdagangan bebas. Produsen dalam negeri seakan tertimbun oleh barang impor hingga tak mampu lagi berproduksi karena kalah bersaing dengan produk luar negeri.
Bukannya produsen dalam negeri menawarkan produk berkualitas lebih rendah, tapi belum sempat mereka mengembangkan dan memperbaiki kualitas produk yang mereka tawarkan, produk-produk impor telah masuk dan memporak-porandakan istana perdagangan yang mereka bangun secara perlahan. Seandainya mereka memiliki waktu untuk memperbaiki produksi mereka, pasti akan mereka lakukan. Karena perbaikan kualitas produk mereka tidak hanya memberikan kepuasan bagi konsumen mereka, tetapi juga mendatangkan keuntungan yang lebih besar bagi mereka. Tetapi sebelum hal itu terjadi, produsen raksasa luar negeri datang sebagai rival mereka dalam berdagang di negeri sendiri.
Lihatlah yang terjadi pada Korea Selatan yang 40-an tahun lalu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Indonesia. Tapi sekarang ‘level’ mereka bahkan berada jauh di atas Indonesia. Mereka mampu menjadi produsen barang raksasa yang cukup berpengaruh di Asia. Hal itu tentu saja tidak terlepas dari peranan masyarakat Korea Selatan sendiri. Mereka lebih bangga dan meras  lebih elit bila menggunakan produk buatan negara mereka sendiri.
Hal yang sama juga terjadi pada Jepang. Negara yang terpuruk, bahkan dapat  dikatakan mati ketika dibombardir oleh tentara sekutu pada tahun 1945. Tahun yang sama ketika Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Masyarakat Jepang hampir anti dengan produk impor. Mereka akan tetap mengonsumsi produk dari negara mereka sendiri walaupun harganya lebih mahal dan kualitas lebih rendah. Tetapi dengan tindakan seperti itu justru membangkitkan semangat produsen dalam negeri untuk memberikan yang lebih baik bagi para konsumen mereka. Hal ini merupakan apresiasi atas kesetiaan mereka untuk tetap menggunakan produk dalam negeri. Sehingga Jepang berhasil melahirkan banyak perusahaan raksasa yang memiliki pengaruh besar di Asia bahkan dunia. Barang-barang mereka yang bermerk Sony, Honda, Suzuki, dan Kawasaki menjadi barang kelas elit di Indonesia. Dan sekarang Jepang muncul sebagai salah satu negara maju di Asia.
Bila kedua negara di atas dibandingkan dengan Indonesia, seharusnya ketiga negara berada di level keelitan yang sama. Tapi pada kenyataannya, Indonesia tertinggal jauh di bawah mereka. Khususnya dari segi perdagangan, Indonesia hanya bisa ‘gigit jari’ atas prestasi yang mampu diraih Jepang dan Korea Selatan. Indonesia bahkan menjadi negara yang cukup konsumtif dalam menggunakan barang-barang kedua negara tersebut.
Padahal jika Indonesia mau dan berusaha untuk mencari titik cerah seperti ketika Korea Selatan masih berada di masa suram atau ketika Jepang berusaha bangkit dari keterpurukan, pasti bisa. Khususnya dalam menghargai produk hasil karya anak negeri. Korea Selatan dan Jepang bisa seperti sekarang karena masyarakatnya menghargai negara mereka. Mereka mencintai apa yang ada di negara mereka. Mereka bangga berdiri di atas kaki mereka sendiri, dengan menggunakan barang-barang dari negara mereka. Tidak seperti Indonesia yang malah merasa elit dan berkelas ketika menggunakan produk luar negeri. Jangankan bangga, memiliki rasa cinta dan menghargai produk dari negara mereka sendiri tidak.
Masyarakat Indonesia terlalu gengsi untuk menggunakan produk dalam negeri. Mereka merasa lebih elit ketika mereka menggunakan sepatu bermerk Adidas atau Puma ketimbang hanya mengalaskan kaki mereka dengan bungkusan kaki berlabel Cibaduyut. Mereka merasa lebih berkelas ketika laptop yang mereka gunakan bergambar Apple ketimbang mereka mengetik dengan Zyrex. Bahkan tidak sedikit dari mereka merasa berlevel lebih tinggi ketika membayar dengan dolar ketimbang rupiah.
Kapan negara ini bisa maju kalau masyarakatnya saja justru merasa lebih bangga, lebih elit, lebih berkelas, dan berlevel tinggi ketika mereka dibalut produk bermerk luar negeri? Kapan produsen dalam negeri bisa maju dan melakukan revolusi terhadap produk mereka kalau tidak ada yang mau membeli produk mereka? jawaban untuk kedua pertanyaan di atas adalah ‘tidak kan pernah terjadi’, kalau masyarakat Indonesia masih menggantung tinggi gengsinya untuk menggunakan produk dalam negeri. Sebuah negara tidak akan pernah maju ketika masyarakatnya tidak mencintai negara mereka sendiri.
c. Kurangnya Perhatian Pemerintah Pada Produk Dalam Negeri
Peran pemerintah dalam hal memajukan produk dalam negeri sudah pasti sangatlah penting. Sudah merupakan kewajiban pemerintah untuk mengampanyekan slogan “cinta produk Indonesia”. Meminta konsumen agar lebih memilih produk buatan dalam negeri dan mendorong pelaku bisnis (ritel) untuk lebih mengutamakan menjual produk dalam negeri. Namun, jangan sampai itu hanya jargon belaka. Rakyat diminta mencintai produk dalam negeri sementara para pejabat sendiri justru lebih suka menggunakan produk dari luar negeri.
Jika pejabat publik, yang seharusnya jadi panutan, justru lebih suka menggunakan produk luar negeri, bagaimana bisa meminta masyarakat mencintai produk negeri sendiri? Demikian pula produsen, jika mereka sendiri lebih mencintai produk luar negeri, bagaimana mungkin mengharapkan konsumen Indonesia mencintai produk buatan mereka?
Pemerintah maupun asosiasi pengusaha, harus menerapkan standardisasi produk. Sebelum produk dalam negeri dipasarkan, harus memenuhi standar kualitas tertentu. Standar kualitas produk untuk pasar dalam negeri dengan produk untuk ekspor haruslah sama. Artinya, mereka harus memberi nilai atau penghargaan yang sama bagi konsumen di tanah air dengan konsumen di luar negeri. Jangan karena hanya untuk kebutuhan lokal, lantas menganggap remeh soal kualitas. Seolah-olah kualitas pas-pasan sudah cukup untuk konsumen lokal. Hal ini merupakan sebuah kekeliruan yang sangat besar.      
Apalagi di era pasar bebas, produk dari berbagai belahan dunia sudah membanjiri negeri kita sehingga konsumen memiliki banyak pilihan. Produsen nasional harus bisa bersaing dengan menghasilkan produk berkualitas bagus, inovatif, dan harga bersaing. Sehingga masyarakat tidak merasa seolah-olah dipaksa membeli produk dalam negeri atau bahkan dianggap “berdosa” karena tidak mencintai produk dalam negeri. Sebab, tak ada yang mau dirugikan dengan membeli produk berkualitas rendah.
Demikian pula para pegawai negeri sipil (PNS). Mereka juga manusia normal yang memiliki selera sendiri. Tentu pemerintah tidak bisa memaksa mereka melalui peraturan yang mewajibkan memakai produk dalam negeri. Pemerintah harus bisa membuktikan bahwa produk dalam negeri, misalnya produk  A, B, C, dan seterusnya, memang memiliki kualitas sebanding (atau bahkan lebih baik) dibanding  produk serupa dari luar negeri.
Tetapi pemerintah justru tidak memberikan teladan yang baik kepada rakyat ,
Contohnya: pada tahun 2008 diadakan acara buka puasa bersama di istana negara . Sangat disayangkan sekali hampir semua menteri yang menghadiri acara tersebut memakai sepatu produksi luar negeri. Ironis memang, di tengah kampanye “cinta produk Indonesia” justru pejabat negara memberikan contoh yang tidak baik.
Konsumen Indonesia  juga perlu dilibatkan atau diberi kesempatan ikut berpartisipasi dalam menilai produk dalam negeri. Konsumen akan loyal terhadap produk dalam negeri bila mereka merasa produk itu benar-benar sesuai dengan kebutuhan mereka dari segi kualitas, harga, dan inovasi. Supaya pasar kita yang sangat besar ini tidak justru lebih dinikmati para produsen dari luar negeri.
Selain itu pemerintah saat ini merasa sudah cukup puas dengan segala sesuatu yang sudah kita milki, sehingga pemerintah tidak sigap dalam mematenkan produk tersebut . Dengan sikap pemerintah yang seperti itu, dewasa ini banyak sekali produk-produk dalam negeri yang tanpa kita sadari sudah dipatenkan oleh negara lain. Alhasil produk-produk dalam negeri tersebut menjadi milik negara lain .
Dengan sikap pemerintah yang seperti itu sudah pasti rakyat sangatlah kecewa, terkesan pemerintah tidak menjaga aset yang sudah lama dimiliki oleh negara ini . Inilah salah satu sikap pemerintah yang justru bertentangan dengan kampanye yang sudah di galakkan yaitu “lestarikan aset dalam negeri” .
Rakyat pun bingung dengan sikap pemerintah. Rakyat dihimbau untuk melestarikan aset yang ada tetapi pemerintah tidak memberikan contoh yang sesuai dengan apa yang di galakan. Bagaimana rakyat bisa menjalankan apa yang digalakkan oleh pemerintah sedangkan pemerintah sendiri tidak menunjukkan contoh yang riil kepada rakyat .
Dengan sikap pemerintah yang kurang sigap, pasti akan memberikan dampak yang buruk bagi negara kita. Antara lain menurunnya omset pengusaha dalam negeri yang secara otomatis menurunkan devisa negara, kemudian hilangnya aset negara karena pemerintah tidak tegas dalam hal mematenkan aset yang telah dimiliki sehingga negara lain dengan mudah mengambilnya. Dampak lainnya yaitu adanya ketergantungan dengan produk luar negeri, berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap produk dalam negeri, hingga jumlah pengangguran meningkat.
Masalah ini bukan mutlak kesalahan pemerintah saja, tapi kita pun sebaiknya introspeksi diri dalam hal ini. Masih banyak masyarakat yang gengsi apabila harus membeli atau menggunakan produk dalam negeri. Karena kebanyakan produk luar negeri mempunyai mutu yang lebih baik dari produk dalam negeri sendiri.
Meskipun sikap pemerintah terkesan plin-plan, rakyat justru harus mempunyai kesadaran sendiri untuk melestarikan aset yang sudah ada. Mungkin dengan sikap rakyat seperti itu pemerintah dapat bercermin pada sikap rakyatnya sendiri.

3. Dampak yang Ditimbulkan akibat kurangnya minat akan produk dalam negeri.
1. Produksi nasional menurun (Khususnya produk usaha kecil dan menengah).
2. Pembangunan terhambat.
3. Lapangan kerja semakin sedikit.
4. PHK terjadi dimana-mana.
5. Pengangguran meningkat.
6. Kesejahteraan masyarakat memburuk.
Perlu ditekankan disini imbas dari hal tersebut yang sangat dirasakan ujung-ujungnya adalah memburuknya kesejahteraan masyarakat yang mana ini sangat bertolakbelakang sekali dengan prinsip ekonomi kerakyatan yang dianut oleh bangsa Indonesia.
Sistem Ekonomi Kerakyatan yaitu Sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada ekonomi rakyat. Sering juga disebut dengan sistem ekonomi yang demokratis. Dalam sistem ekonomi ini kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan bukan kemakmuran orang-seorang.
4. Solusi untuk Meminimalisasi Supaya Produk Nasional Tidak Kalah Saing oleh Produk Impor.
Berdasarkan dampak di atas perlu segera dicarikan solusi supaya produk dalam negeri tetap bertahan, perekonomian Indonesia membaik juga demi kesejahteraan masyarakat kita. Solusi ini ditujukan untuk pemerintah agar cepat dan tepat dalam mengambil tindakan. Solusi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan daya saing agar dapat berkompetisi dengan produk impor terutama produk impor dari China
Caranya adalah dengan memperbaiki masalah infrastruktur. Karena mustahil bagi Indonesia untuk bersaing dengan China bila tidak ditopang dengan infrastruktur yang memadai.
2. Mengeluarkan kebijakan safeguard
Kebijakan safeguard disisni yaitupengenaan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP). Strategi ini dilakukan jika memang pemerintah tidak mampu berkompetisi dengan beberapa sektor perdagangan luar negeri sehingga produk impor tidak terlalu banyak di negara kita.
3. Solusi complementary
Seperti apa yang dikatakan oleh A Prasetyantoko (analis kebijakan dari Center for Financial Policy Studies), Indonesia perlu memperhatikan struktur produksi dan ekspor mana yang berbeda dari negara luar. Jadi apa yang tidak di produksi di negara luar, maka produk itu dapat dijadikan produk ekspor andalan Indonesia ke negara luar. Itulah yang disebut dengan solusi complementary atau kebijakanperdagangan yang saling melengkapi antara Indonesia dengan negara luar.
4. Solusi voluntary export restraint (VER)
Dengan VER, Indonesia dapat meminta negara luar untuk secara sukarela membatasi ekspornya ke Indonesia. Caranya adalah dengan meminta negara luar mencabut subsidi ekspor dan membeli lebih banyak lagi dari Indonesia.
5. Standarisasi bagi sebuah produk
Dengan penerapan standarisasi bagi sebuah produk diharapkan mutu dari suatu produk terjamin, sehingga masyarakat kita akan lebih percaya terhadap produk yang dihasilkan dari dalam negerinya sendiri. Dengan penerapan tindakan ini diharapkan dapat meminimalisasi pasokan barang-barang impor sejenis.
6. Turunkan pajak ekspor semaksimalnya, dan perketat masuknya barang impor yang tentunya dengan harga yg demikian murah dapat menghancurkan industri dalam negeri yang baru bertumbuh.
7. Perketat pengawasan dana asing yang masuk ke negeri ini. Jangan sampai perusahaan-perusahaan nasional kita ‘dikerjai’ kembali oleh investor2 asing. Butuh kejelasan porsi kepemilikan usaha Domestik/Foreign, dan sedikit ketegasan terhadap pemindahan dana usaha ke luar negeri.

5. Kendala yang Dihadapi Pemerintah dalam Mencapai Produk Nasional Supaya Tidak  Kalah Saing.
Untuk mencapai supaya produk kita tidak kalah oleh produk impor perlu adanya cara untuk mencapai tujuan tersebut, sebagaimana yang telah dikemukakan dalam solusi di atas. Tapi di sisi lain dalam pencapaian tujuan tersebut masih ditemukan beberapa kendala diantaranya sebagai berikut :
1. Kurangnya pengawasan terhadap ekspor-impor barang
Hal ini menyebabkan barang ekspor-impor leluasa masuk ditambah lagi adanya petugas yang menyalahgunakan kewenangannya (ada petugas yang disogok).
2. Minimnya minat masyarakat untuk berwirausaha
3. Kurangnya pelatihan kepada masyarakat mengenai wirausaha
4. Kurang adanya kejelasan mengenai kepemilikan usaha domestik atau asing.



Sumber :

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia - Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaan alamnya sejak dulu. Kayu dan batu pun bisa menjadi tanaman, rempah-rempah juga sangat mudah ditemukan di negeri ini. Indonesia sendiri sudah menjadi negara perdagangan pada abad ke-15, namun kebaikan orang Indonesia disalahgunakan oleh bangsa barat seperti Eropa. Eropa yang terkenal dengan teknologi pelayaran dan saat itu sedang dilanda kelangkaan

Keserakahan bangsa Eropa yang menanamkan pemahamanKolonialisme dan Imperialisme ini menjadi awal perburuan mutiara dari timurNamun tidak hanya hal diatas, masih ada hal yang melatar belakangi kedatangan bangsa barat ke Indonesia, apa sajakah itu?

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia


1. Runtuhnya Kekaisaran Romawi

Kekaisaran Romawi mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus dimana kekuasaanya hampir meliputi selutuh Eropa, Afrika Utara dan Afrika Barat. Namun setelah runtuhnya kekaisaran Romawi ini pada tahun476 M berakibat pada kemunduran jalinan dagang antara Asia dengan Eropa yang mengakibatkan kehidupan wilayah tersebut semakin merosot

Zaman kemunduran ini disebut dengan istilah Zaman Kegelapan (Dark Ages) dan membuat tatanan hidup bangsa-bangsa di Eropa menjadi kacau balau


2. Perang Salib (Perang Suci)

Perang Salib merupakan perang yang melibatkan masyarakat dari Eropa melawan Turki Seljuk dan orang Arab. Perang ini disebut Perang Salib oleh orang Kristen, dan Perang Suci oleh orang Muslim. Perang ini berlangsung selama 200 tahun dan terbagi menjadi 7 periode

Perang ini disebabkan karena perebutan kota Yerusalem. Akhirnya kota ini dapat direbut kembali dari tangan raja Kristen yang telah berkuasa selama 100 tahun dalam perang Khitin, pahlawan Islam yang terkenal ini bernama Salahuddin Al-Ayyubi. Bangsa barat masih tidak tinggal diam, Raja Richard The Lion Heart dari Inggris menghimbau raja-raja di Eropa untuk merebut kembali kota Yerusalem, namun mereka gagal

Beberapa faktor penyebab Perang Salib : 

1. Adanya larangan bagi peziarah-peziarah Kristen untuk mengunjungi Yerusalem.
2. Merebut Spanyol yang telah tujuh abad dikuasai oleh Dinasti Umayyah.
3. Paus Urbanus berusaha untuk mempersatukan kembali gereja Roma dengan gereja di Romawi Timur, seperti di Konstantinopel, Yerusalem, dan Aleksandria.

Dampak adanya Perang Salib : 

1. Jalur perdagangan Eropa dan Timur Tengah menjadi terputus. Apalagi dengan dikuasainya Konstantinopel, maka para pedagang Eropa mulai mencari jalan lain untuk mendapatkan rempah-rempah secara langsung.
2. Bangsa Eropa mulai mengetahui kelemahan dan ketertinggalan mereka dari orang-orang Islam dan Timur, sehingga mereka mencoba untuk mengejar ketertinggalan itu dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) secara besar-besaran.
3. Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang Kristen terhadap orang Muslim karena kekalahannya dalam peperangan di dunia Timur dalam rangka menguasai jalur
perdagangan.

3. Jatuhnya Konstatinopel ke Umat Islam 

Pada tahun 1453 ketika Khalifah Utsminiyah yang berpusat di Turki menguasaiKonstatinopel yang sebelumnya termasuk wilayah kekuasan Kerajaan Romawi-Byzantium.Jatuhnya Konstatinopel ini dipimpin oleh Sultan Muhammad II dan menimbulkan kesulitan bagi bangsa Eropa khususnya dalam bidang perdagangan. 

4. Penjelajahan Samudra

Rute Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia
Peta Rute Kedatangan Bangsa Barat Ke Indonesia
Bangsa Eropa terkenal dengan kemahiranya dalam pelayaran, selain itu dalam pencarian rempah-rempah hinggan perburuan mutiara dari timur ada juga faktor yang mendorong penjelajahan samudra, yaitu : 
1. Adanya semangat penaklukan (reconquista) terhadap orang - orang yang beragama islam.
2. Jatuhnya Kontantinople, ibu kota Imperium ke tangan Dinasti Usmani Turki.
3. Adanya keinginan mengetahui lebih jauh mengenai rahasia alam semesta, keadaan geografi, dan bangsa - bangsa yang tinggal di belahan bumi lain.
4. Adanya keinginan untuk mendapatkan rempah - rempah.
5. Kisah penjelajahan Marcopolo ( 1254-1324), seorang pedagang dari Venesia, Italia ke Cina yang dituang dalam bukuBOOK of Various Experience.
6. Ingin memperoleh keuntungan / kekayaan yang sebanyak - banyaknya.
7. Adanya teori Copernicus dan Galileo Galilei.
8. Ambisi 3G ( Gold, Glory dan Gospel ).

 5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Kemajuan teknologi pada saat itu juga mendorong bangsa barat untuk melakukan penjelahan yang pada akhirnya menemukan bumi Nusantara, penemuan seperti kompas, navigasi dan mesiu juga menjadi hal yang sangat penting. Hal itu dibuktikan dengan diketemukanya benua Amerika oleh Colombus.

Tujuan Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Tujuan bangsa Eropa untuk datang ke Indonesia disebut dengan konsep 3G :
1. Gold = Mencari kekayaan
2. Glory = Mencari kejayaan, kekuasaan, kemenangan
3. Gospel = Menyebarkan agama
 Jadi,hal-hal diatas merupakan hal yang melatarbelakangi kedatangan bangsa barat ke Indonesia dengan paham Kolonialisme dan Imperialismenya. Penjajahan bangsa Barat dari Eropa hanya sebentar, tidak selama Belanda yang sampai membentuk kongsi dagang VOC. Semoga teman-teman Eduspensa.com bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat

sumber:http://www.eduspensa.com/2015/07/atar-belakang-kedatangan-bangsa-barat-ke-indonesia.html

Penyakit Membahayakan

Demam Berdarah

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue adalah salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.
Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika termasuk di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut. Dokter dan tenaga kesehatan lainnya seperti Bidan dan Pak Mantri seringkali salah dalam penegakkan diagnosa, karena kecenderungan gejala awal yang menyerupai penyakit lain seperti Flu dan Tipes (Typhoid).
Gejala dan tanda – tanda terserang Demam berdarah
Penyakit ini ditunjukkan melalui munculnya demam tinggi terus menerus, disertai adanya tanda perdarahan, contohnya ruam. Ruam demam berdarah mempunyai ciri-ciri merah terang. Selain itu tanda dan gejala lainnya adalah sakit perut, rasa mual, trombositopenia, hemokonsentrasi, sakit kepala berat, sakit pada sendi (artralgia), sakit pada otot (mialgia). Sejumlah kecil kasus bisa menyebabkan sindrom shock dengue yang mempunyai tingkat kematian tinggi. Kondisi waspada ini perlu disikapi dengan pengetahuan yang luas oleh penderita maupun keluarga yang harus segera konsultasi ke dokter apabila pasien/penderita mengalami demam tinggi 3 hari berturut-turut. Banyak penderita atau keluarga penderita mengalami kondisi fatal karena menganggap ringan gejala-gejala tersebut.
Sesudah masa tunas / inkubasi selama 3 – 15 hari orang yang tertular dapat mengalami / menderita penyakit ini dalam salah satu dari 4 bentuk berikut ini :
  • Bentuk abortif, penderita tidak merasakan suatu gejala apapun.
  • Dengue klasik, penderita mengalami demam tinggi selama 4 – 7 hari, nyeri-nyeri pada tulang, diikuti dengan munculnya bintik-bintik atau bercak-bercak perdarahan di bawah kulit.
  • Dengue Haemorrhagic Fever (Demam berdarah dengue/DBD) gejalanya sama dengan dengue klasik ditambah dengan perdarahan dari hidung (epistaksis/mimisan), mulut, dubur, dsb.
  • Dengue Syok Sindrom, gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok / presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.
Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka kematiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-waktu dapat mengalami syok / kematian.
Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih kecil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien dianggap afebril.
Pencegaha Demam berdarah
Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit demam berdarah.
Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk, menguras bak mandi setiap seminggu sekali, dan membuang hal – hal yang dapat mengakibatkan sarang nyamuk demam berdarahAedes Aegypti.
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut:
  1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup;
  2. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaur-ulang;
  3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk;
  4. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi
Cara pengobatan pada penderita demam berdarah
Fokus pengobatan pada penderita penyakit DBD adalah mengatasi perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syok/presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu).
Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Selanjutnya adalah pemberian obat-obatan terhadap keluhan yang timbul, misalnya :
  • Paracetamol membantu menurunkan demam
  • Garam elektrolit (oralit) jika disertai diare
  • Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder

Lakukan kompress dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak syok. Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres dapat dilakukan dengan alkohol. Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena dan peningkatan nilai trombosit darah.

Stroke

Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Dalam jaringan otak, kurangnya aliran darah menyebabkan serangkaian reaksi biokimia, yang dapat merusakkan atau mematikan sel-sel saraf di otak. Kematian jaringan otak dapat menyebabkan hilangnya fungsi yang dikendalikan oleh jaringan itu. Strok adalah penyebab kematian yang ketiga di Amerika Serikat dan banyak negara industri di Eropa (Jauch, 2005). Bila dapat diselamatkan, kadang-kadang penderita mengalami kelumpuhan pada anggota badannya, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicaranya. Beberapa tahun belakangan ini makin populer istilah serangan otak. Istilah ini berpadanan dengan istilah yang sudah dikenal luas, “serangan jantung”. strok terjadi karena cabang pembuluh darah terhambat oleh emboli. Emboli bisa berupa kolesterol atau udara.
Patofisiologi
Suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.
Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Strok semacam ini disebut emboli serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).
Emboli lemak jarang menyebabkan strok. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri. Strok juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan strok. Tekanan darah rendah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Strok bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau gangguan irama jantung.
Stroke ada dua macam.
Jenis yang pertama disebut ischemic stroke, merupakan jenis stroke yang lebih banyak terjadi.
Ischemic stroke terjadi jika aliran darah ke otak terhambat atau tersumbat.
Aterosklerosis, yaitu keadaan di mana terjadi pengkakuan dan penyempitan pembuluh darah karena bertumpuknya zat-zat lemak di dinding pembuluh darah, merupakan salah satu penyebab utama ischemic stroke.
Penyempitan pembuluh darah menuju sel-sel otak menyebabkan aliran darah dan pasokan nutrisi ke otak akan berkurang.
Selain itu, endapan zat-zat lemak tersebut dapat terlepas dalam bentuk gumpalan-gumpalan kecil yang suatu saat dapat menyumbat aliran darah ke otak, sehingga sel-sel otak kekurangan oksigen dan nutrisi.
Jenis yang kedua disebut haemorrhagic stroke, yaitu stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak, sehingga terjadi perdarahan di otak.
Haemorrhagic stroke umumnya terjadi karena tekanan darah yang terlalu tinggi.
Hampir 70 persen kasus haemorrhagic stroke terjadi pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi).
Hipertensi menyebabkan tekanan yang lebih besar pada dinding pembuluh darah, sehingga dinding pembuluh darah menjadi lemah dan pembuluh darah rentan pecah.
Namun demikian, hemorrhagic stroke juga dapat terjadi pada bukan penderita hipertensi.
Pada kasus seperti ini biasanya pembuluh darah pecah karena lonjakan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba karena suatu sebab tertentu, misalnya karena makanan atau faktor emosional.
Pecahnya pembuluh darah di suatu tempat di otak dapat menyebabkan sel-sel otak yang seharusnya mendapat pasokan oksigen dan nutrisi yang dibawa melalui pembuluh darah tersebut menjadi kekurangan nutrisi dan akhirnya mati.
Darah yang tersembur dari pembuluh darah yang pecah tersebut juga dapat merusak sel-sel otak yang berada di sekitarnya.
Walaupun terjadi lebih jarang dari ischemic stroke, hanya 20 persen dari kasus stroke yang terjadi, namun haemorrhagic stroke lebih serius tingkat bahayanya dibandingkan ischemic stroke.
Apakah stroke dapat disebabkan faktor keturunan?
Para ahli kesehatan meyakini, ada hubungan antara risiko stroke dengan faktor keturunan, walaupun tidak secara langsung.
Pada keluarga yang banyak anggotanya menderita stroke, kewaspadaan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan stroke harus lebih ditingkatkan.
Namun demikian stroke bukan merupakan penyakit keturunan.
Banyaknya kasus stroke dalam keluarga Anda mungkin lebih disebabkan faktor pola makan, gaya hidup, dan watak yang hampir sama.
Makanan bersantan asal tidak berlebihan sebetulnya tidak berbahaya.
Namun jika setiap hari mengonsumsi makanan berlemak, terutama lemak hewani dalam jumlah berlebihan, apalagi kurang makan sayur dan buah-buahan segar, tentu akan meningkatkan risiko stroke.
Cepat marah, panik, dan stres, apalagi perokok, kurang olah raga, berat badan berlebih dan kurang tidur akan melipat gandakankemungkinan Anda terkena stroke.
Data penelitian mengenai pengobatan stroke hingga kini masih belum memuaskan walaupun telah banyak yang dicapai, hasil akhir pengobatan kalau tidak meninggal hampir selalu meninggalkan kecacatan. Agaknya pengobatan awal/dini serta pencegahan sangat bermanfaat, akan tetapi harus disertai dengan pengenalan dan pemahaman stroke pada semua lapisan dan komunitas dalam masyarakat.
Tanda-tanda munculnya serangan stroke
Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami.
Hal ini penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan stroke.
Tanda-tanda serangan stroke :
  • Rasa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja.
  • Rasa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti.
  • Satu mata atau kedua mata mendadak kabur.
  • Mendadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan keseimbangan.
  • Mendadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya.
Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul dan atau harus diwaspadai, yaitu;
  • Rasa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah.
  • Rasa pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak.
Adapun, untuk menghindari stroke seseorang bisa melakukan tindakan pencegahan termasuk membiasakan diri menjalani gaya hidup sehat.
Berikut adalah 10 langkah yang dapat Anda lakukan guna menghindarkan diri dari serangan stroke.
  1. Hindari dan hentikan kebiasaan merokok. Kebiasaan ini dapat menyebabkan atherosclerosis (pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah Anda menjadi mudah menggumpal.
  2. 2. Periksakan tensi darah secara rutin. Tekanan darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah Anda mengalami tekanan ekstra. Walaupun tidak menunjukkan gejala, ceklah tensi darah secara teratur.
  3. Kendalikan penyakit jantung. Kalau Anda memiliki gejala atau gangguan jantung seperti detak yang tidak teratur atau kadar kolesterol tinggi, berhati-hatilah karena hal itu akan meningkatkan risiko terjadinya stroke. Mintalah saran dokter untuk langkah terbaik.
  4. 4. Atasi dan kendalikan stres dan depresi. Stres dan depresi dapat menggangu bahkan menimbulkan korban fisik. Jika tidak teratasi, dua hal ini pun dapat menimbulkan problem jangka panjang.
  5. 5. Makanlah dengan sehat. Anda mungkin sudah mendengarnya ribuan kali, namun penting artinya bila Anda disiplin memakan sedikitnya lima porsi buah dan sayuran setiap hari. Hindari makan daging merah terlalu banyak karena lemak jenuhnya bisa membuat pembuluh darah mengeras. Konsumsi makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah.
  6. Kurangi garam. Karena garam akan mengikatkan tekanan darah.
  7. Pantau berat badan Anda. Memiliki badan gemuk atau obesitas akan meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes, dan semuanya dapat memicu terjadinya stroke.
  8. Berolahraga dan aktif. Melakukan aktivitas fisik secara teratur membantu Anda menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah.
  9. Kurangi alkohol. Meminum alkohol dapat menaikkan tensi darah, oleh karena itu menguranginya berarti menghindarkan Anda dari tekanan darah tinggi.
  10. Up date pengetahuan Anda. Dengan mengikuti perkembangan informasi tentang kesehatan, banyak hal penting yang diperoleh guna menghindari kemungkinan atau menekan risiko stroke. Berhati-hatilah, beragam hormon termasuk pil dan terapi penggantian hormon HRT diduga dapat membuat darah menjadi kental dan cenderung mudah menggumpal.
SUMBER:https://penyakitberbahaya.wordpress.com/

5 Tanaman Beracun

Awas, Inilah 5 Tanaman Pembunuh yang Tumbuh di Indonesia

Pada 399 SM, Socrates harus menerima kenyataan dihukum mati karena dituduh tak percaya Tuhan oleh pengadilan Athena. Ia dipaksa meminum ramuan tanaman hemlock (Conium macalatum). Dengan cepat racun bekerja, Socrates muntah, sakit perut, limbung, otot-ototnya lumpuh, meracau dan akhirnya mati lemas. Tanaman beracun mengiringi sejarah tragedi manusia yang harus mati karena dipaksa atau sukarela menelannya. Bahkan sang pujangga, Shakespeare, sering "membunuh" karakter tokohnya dengan tanaman beracun. Juliet meminum segelasBelladona (Atropa belladonna), dan ayah "Hamlet"diracun dengan henbane (Hyoscyamus niger).

Kita tinggalkan Eropa, karena Indonesia ternyata juga punya beberapa spesies tanaman 'seram' yang dalam dosis berlebih bisa membunuh. Bahkan satu diantaranya yakni, racun Ricin, pernah digunakan untuk percobaan pembunuhan Presiden Barack Obama.

Dari banyak jenis tanaman beracun yang tumbuh di Indonesia, kita akan membahas 5 jenis tanaman yang paling beracun.

    Tanaman Jarak (Ricinus communis)  

    Jarak (Ricinus communis)
    Daun dan getah jarak banyak digunakan untuk pengobatan tradisional, tapi siapa sangka biji jarak adalah pembunuh yang mematikan. Memakan dua biji jarak sudah cukup menamatkan riwayat kita selamanya. 

    Pada April 2013, Gedung Putih dihebohkan dengan sebuah surat yang ditujukan untuk Presiden AS, Barack Obama, dalam surat tersebut terlampir racun Ricin.

    Ricin, merupakan senyawa sampingan yang dihasilkan dari pengolahan biji tanaman jarak. Senyawa ini dapat mengakibatkan orang tewas karena menyebabkan gangguan sistem peredaran darah dan pernafasan. Saat ricin masuk dalam tubuh, satu molekul ricin akan membunuh satu sel. Jika senyawa ini terhirup, disuntikkan atau tertelan, kurang dari titik kecil ricin dapat membunuh seseorang dalam waktu 36-48 jam. 


    Jarak Pagar (Jatropha curcas)
    Para ahli medis mengatakan, ricin merupakan pembunuh ganas sekuat virus anthrax. Dan, bahayanya lagi, sampai saat ini belum ditemukan penawarnya.

    Jarak Pagar (Jatropha curcas) juga tak kalah beracun. Sebuah penelitian komparasi (perbandingan) efektivitas racun antara Ricinus communis dengan Jatropha curcas  dengan cara memberi makan biji keduanya pada ayam,  menunjukkan ayam yang memakan bijiRicinus communis dan Jatropha curcas mati, namun reaksi racun Ricinus communis lebih cepat. 


    Ubi RacunSingkong Karet (Manihot glaziovii)

    Kini tengah digalakkan program singkong masuk hotel oleh Pemerintah sebagai program deversifikasi pangan. Lalu kalau benar singkong beracun, kok berani-beraninya masuk hotel segala?


    Singkong atau ubi memang mengandung racun, namun kadarnya berbeda bergantung varietasnya. Singkong pahit, Manihot glaziovii (dikenal sebagai ubi racun atau singkong karet) kadar racunnya jauh lebih tinggi dibanding singkong manis,  Manihot utilissima (singkong yang kita konsumsi sehari-hari).  Racun biasanya terkonsentrasi di daun dan umbi singkong, diketahui sebagai senyawa cyanogenik glycoside; linamarin dan lotaustralin yang oleh enzim dapat menghasilkan asam sianida.


    Kambing yang sekarat akibat memakan daun ubi racun
    Sianida dikenal sebagai pembunuh berdarah dingin dan sulit terditeksi, ia tidak berasa, tidak berbau dan tidak berwarna. Satu-satunya indikator untuk mengetahui sianida ada pada singkong adalah warna kebiruan yang muncul pada umbi bila lama terpapar udara. Kambing yang memakan beberapa lembar daun ubi racun dipastikan akan tewas tidak lama kemudian.   


    Racun sianida akan jauh berkurang bila dipanaskan. Banyak korban keracunan akibat salah dalam pengolahan singkong karena memasak umbi atau daun tidak sempurna. Jadi, jangan pernah memakan daun atau umbi singkong dalam keadaan mentah atau setengah matang.

         

    Kecubung (Datura Metel)

    Kecubung yang berada di Indonesia adalah jenis Datura Metel, masih satu keluarga dengan Bunga Lonceng. kecubung ini mengandung beberapa senyawa kimia yang berkhasiat menyembuhkan. Kandungan ini membuat kecubung dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit seperti asma, reumatik, sakit pinggang, pegel linu, bisul maupun eksim, sakit gigi, ketombe, hingga nyeri haid. Bagian yang paling sering dipakai sebagai obat herbal adalah daun kecubung.

    Namun kecubung juga mengandung racun berupa zat alkaloid yang mempunyai efek halusinogen terutama pada bagian bijinya. Efek yang ditimbulkan bila kecubung yang dikonsumsi melebihi takaran antara lain mual, muntah, sesak nafas, rasa gelisah, nadi berdenyut cepat, kulit wajah dan tubuh berubah menjadi merah, pusing, mulut terasa kaku, halusinasi hingga akhirnya berujung pada kematian. Dalam beberapa kasus ditemukan penggunaan racun biji kecubung untuk bunuh diri.

    Gympie-Gympie (Dendrocnide moroides) 

    Namanya terdengar imut-imut, tapi ternyata racunnya amit-amit.Orang luar negeri sering menyebutnya sebagai tanaman penyengat karena bila kulit tersentuh daun gympie-gympie sedikit saja, rasanya seperti disengat oleh panas luar biasa dan tidak akan hilang hingga berbulan-bulan. Tanaman ini memiliki track record pernah membunuh hewandan manusia. Biasanya tumbuh di hutan timur laut Australia dan Hutan Maluku, Indonesia. Saking kuat racunnya, daun gympie-gympie yang telah kering beratus tahunpun masih mengandung racun moroidin (racun yang terdapat di bulu tanaman gympie-gympie).

    Bila anda masuk hutan dan melihat tanaman ini, segeralah menjauh. Berada di dekat pohon gympie-gympiejuga beresiko terkena racunnya. Dengan efek racun yang begitu dashsyat, tentara Inggris diduga pernah tertarik pada Gympie-Gympie dan berniat menjadikannya senjata biologis pada akhir 1960.


    Pohon Upas (Antiaris toxicaria)

    "Serombongan pengembara berteduh di bawah pohon di sebuah tanah lapang. Semenit kemudian seorang jatuh dan mati tanpa sebab. Yang lain lari tunggang-langgang sebelum akhirnya satu persatu juga jatuh dan mati. Mereka tidak tahu pohon itu adalah pohon upas." Cerita horor tersebut dicatat oleh Friar Odoric (1286-1331), misionaris Italia yang mengunjungi Nusantara abad ke-14. 

    Pohon Upas begitu legendaris pada masa penjajahan VOC di Nusantara, bahkan selama berabad-abad jadi momok menakutkan tentara VOC menghadapi perlawanan rakyat yang memakai racun upas sebagai senjata. Sampai pada akhirnya Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles (1781-1826) mengutus Thomas Horsfield (1773-1859), naturalis asal Amerika Serikat, untuk mempelajari racun pohon tersebut.

    Ilustrasi "Pohon upas, pohon beracun dari Jawa", 1845 (www.historia.co.id)
    Hasilnya, pohon upas memang mematikan, tapi hanya lendir getahnya. Efek racun pohon upas itu cukup mengejutkan kala diujicobakan kepada seekor ayam dan anjing, yang pertama langsung mati kurang dari dua menit dan yang satunya dalam sekitar delapan menit. Dalam laporannya pada 1812, Horsfield mengutarakan bahwa penduduk lokal sudah menyadari khasiat racun pohon upas untuk keperluan membunuh lawan-lawannya. Sekali terkena getah racunnya, orang tersebut akan kejang-kejang lalu mati.

    sumber:http://www.tipsiana.com/2015/03/awas-inilah-5-tanaman-pembunuh-yang.html